TERSERAH YOUTUBE BIKIN ATURAN
Awal Tahun 2018, para Youtuber dikejutkan dengan dikeluarkannya peraturan baru oleh CEO Youtube.com ( 4000 H + 1000 S )
Sebagian besar para youtuber pemula yang berharap dapat pemasukan dari Monetisasi Akun merasa inilah jalan terjal yang sangat berat dilalui.
Mengapa demikian ?
Youtube merupakan sarana yang sangat mudah dan simpel bagi sebagian orang untuk bisa meraih penghasilan hanya dengan membuat akun youtube kemudian apapun beragam video dari applikasi telpon seluler biasa atau kamera digital, hasil dari kreativitas sendiri atau hasil copy paste sudah bisa di share lewat youtube, dan apabila mampu meraih jumlah penonton yang memenuhi ambang batas yang telah ditetapkan oleh Pihak Youtube.com maka sudah bisa dimonetisasi dan jadi duit.
Bukankah sangat gampang bukan................
Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan pengguna Internet terbesar ke-3 didunia dan salah satu pangsa pasar yang sangat empuk bagi dunia maya saat ini baik itu media massa yang berbasis Internet maupun yang berupa Media Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lain-lain. Oleh karena itu tidak mengherankan bila booming seperti ini sangat dimanfaatkan sendiri oleh pelaku-pelaku netizen untuk ikut berperan aktif dalam usaha setidaknya menjadikan hobby sebagai pasive income yang menjanjikan khususnya menjadi youtuber.
Lalu apa yang terjadi sehingga Youtube justru seperti kebakaran jenggotnya dengan setiap saat bisa saja merubah aturan monetisasi earning bagi youtuber ?
" Standar yang lebih tinggi ini bisa bantu mencegah monetisasi video yang tak pantas, yang bisa merugikan pendapatan untuk semua orang " ungkapan salah seorang petinggi youtube, Chief Product Officer Neal Mohan.
Jadi sudah dapat disimpulkan bahwa ini merupakan ketegasan yang bersifat menyinggung bagi para pelaku youtuber yang berupaya hanya mencari kuantitas hasil/pendapatan dari pada kualitas kreativitas plus pendapatan ( earning ).
Bikin mewek memang, tapi ini aturan kesegala penjuru dunia termasuk Indonesia bahkan hal ini dievaluasi juga bagi para youtuber yang sebelumnya hanya dengan 10000 viwers sudah dapat dimonetisasi dan dapat hasil, maka sejak berlakunya aturan baru 4000 jam tayangan dan 1000 subscriber pun akan dievaluasi mundur artinya kalau capainya belum memenuhi seperti aturan baru tersebut maka monetisasinya dihentikan sementara sampai mencapai batas limit yang ditetapkan.
Apakah aturan ini yang terakhir kalinya ?
Apapun alasan yang beragam dari youtube pada dasarnya "Terserah Youtube bikin aturan", selama itu masih dianggap masih bisa berpotensi merugikan managemen keuangan youtube dan merasa produk dia sebagai Social Media Video Number One dengan pengguna terbesar didunia, bisa saja akan muncul aturan-aturan baru lainnya.
Comments
Post a Comment